Penjelasan WhiteBox Testing
Whitebox (kotak putih) dari katanya saja sudah dapat ditebak artinya. Saya mengingatnya dengan analogi sebuah kotak berwarna PUTIH, TRANSPARAN, sehingga seluruh isi di DALAM kotak tersebut dapat dilihat secara kasat mata. Whitebox Testing berarti pengujian terhadap kotak putih. Oleh karena kotak putih tersebut bersifat transparan, maka otomatis pengujian dilakukan secara terperinci.
“White box testing didasarkan pada pemeriksaan detail prosedural. Alur logikal suatu software diujicoba dengan menyediakan kasus ujicoba yang melakukan sekumpulan kondisi dan/atau perulangan tertentu. Status dari program dapat diperiksa pada beberapa titik yang bervariasi untuk menentukan apakah status yang diharapkan atau ditegaskan sesuai dengan status sesungguhnya.”
Whitebox Testing dilakukan oleh tester dan developer. Karena memang merekalah yang mengerti tentang keseluruhan sistem, dan mereka harus mencari apakah ada kesalahan dalam sistem tersebut
Penjelasan BlackBox Testing
Kotak yang selanjutnya yaitu kotak hitam (Blackbox). Kali ini saya mengingatnya dengan analogi sebuah kotak berwarna HITAM, yang apabila dilihat hanya tampak LUARnya saja. Blackbox Testing berarti pengujian terhadap kotak hitam. Pengujian dilakukan dengan cukup melihat bagian luarnya saja, karena memang kotak tersebut gelap sekali, sehingga apabila ingin melihat isi kotak tersebut pasti tak akan kelihatan apa-apa.
“Black box testing menyinggung ujicoba yang dilakukan pada interface software. Walaupun didesain untuk menemukan kesalahan, ujicoba blackbox digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi software yang dioperasikan; apakah input diterima dengan benar, dan ouput yang dihasilkan benar; apakah integritas informasi eksternal terpelihara. Ujicoba blackbox memeriksa beberapa aspek sistem, tetapi memeriksa sedikit mengenai struktur logikal internal software.”